Archive for 03.13

Maafkan kami, dok.

Halo semua yang masih setia nungguin postingan terbaru blog gue.. Sebagai hadiahnya saya kasih kalian emoticon spesial ":*" satu2 baik cewek maupun cowok eh ralat khusus cewek ding, tapi buat cowok gak usah kuatir gue kasih emoticon spesial juga deh ":poop" tuh emoticonnya sepesialkan...

Oke langsung aja yah disini gue akan berbagi cerita saat dengan teman gue yang absurd #aselole. Jadi ceritanya temen gue yang namanya doni ini mau daftar ke polinema dan salah satu syaratnya harus dapet surat keterangan tidak buta warna dari dokter mata dan pada sore itu gue diajak ke dokter mata kita sok abis masuk dokter mata yang bonafide begitu nama kita dipanggil dengan PeDenya kita masuk ke ruangan periksa dan kita di tes oleh dokter sebut saja dokter Nana sebagai gambaran dokter nana ini orangnya pendek, kecil dan kepalanya sedikit botak. Doni dites pertama dan gue disuruh nunggu diluar ruangan saat menunggu gue jalan-jalan keliling ruangan namun gue berharap nemu duit jatuh. setelah itu giliran gue yang diperiksa dokter nana gue dites apakah gue buta warna setelah di tes gue disuruh nunggu hasilnya diluar. di saat gue nunggu hasilnya kok rasanya ada yang awkward gini yah dan ternyata semua orang di ruangan tersebut tidak ada yang memakai sandal dan hanya gue dan doni yang make sandal, doni makai sandal swalow limited editon dan gue make selop crocs made in ITC langsung saja sepontan kita masukkan sandal kita ke tas milik doni. FYI sendal gue baru saja berpelukkan dengan eek kucing laknat tetangga dan sandal gue tersebut masuk ke tas doni, gue gak bisa bayangin apa yang terjadi pada tas doni berikutnya.

Saudara fahmi, saudara doni teriak seorang wanita yang gue curiga'in sebagai istrinya dokter nana ini hasil test kalian kata beliau sambil menyetokan sebuah map yang berisikan hasil test buta warna kita dan hasilnya adalah "KITA TIDAK BUTA WARNA" gue melompat kegirangan, doni sujud syukur, dokter nana langsung joget harlem shake oke tulisan ini mencotek buku harian si doni.
begitu kita mau bayar gue tanyain pada resepsonis a.k.a terduga istri dokter nana berapa ongkosnya di jawab dengan tegas 75 rb per anak eh buset dan saat itu gue lihat dompet gue hanya ada satu lembar uang duapuluh ribuan dan lima lembar uang seribuan yang kucel sedangkan doni membawa uang 50 ribu rupiah akhirnya kita dengan kompak bilang "uang kita kurang, tante boleh kita pulang dan ngerampok bokap lagi" untung tantenya baik kita diijinkan pulang namun surat keterangan tadi harus ditahan. sepanjang jalan kita dibuat dilema akankah harus kembali lagi ke dokter nana atau cari tempat alternatif lain kek klinik tong fang gitu. di tengah jalan kita nemu'in sebuah klinik gue suruh doni untuk masuk ke klinik tersebut singkat kata klinik tersebut juga bisa untuk tempat tes buta warna dan harganya sangat murah sodara-sodara hanya 11 ribu per anak udah gitu mbak resesopsonis-nya juga cantik *usap iler* akhirnya kita periksa mata di situ dan kita dapet surat keterangan tidak buta warna, dalam hati gue berkata "Maafkan kami dokter Nana"

Ps: jangan sotoy lo jadi orang
31 Mar 2013
Posted by fahmi haqqi

Cari Blog Ini

Popular Post

Chat Box






- Copyright © De Haqqi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Modived by Fhi -