Posted by : fahmi haqqi 6 Mei 2016

Jam berdetak sangat cepat bahkan terasa lebih cepat dari biasanya karena  pada saat itu saya sangat menikmati momen tersebut, sebenarnya momen tersebut biasa saja karena pada saat itu saya gunakan untuk nongkrong di suatu cafe di sidoarjo, ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa pada saat itu saya mersa mengalami time warping pertama karena pembahasan ngobrol kali ini, berikutnya partner ngobrol saya pada saat itu.
Pada saat itu kita ngbrol ngalor-ngidul  seperti orang yang sedang nongkrong pada umumnya kita membahas semua hal yang terlintas di pikiran kita masing-masing, mulai dari pertanyaan basa-basi seperti bagaimana kabar masing-masing maklum kita berdua sudah hampir 1 tahun tidak bertemu. Kita membahas kesibukan masing-masing selama satu tahun ke belakang, membahas liburan yang telah kita lakukan masing-masing dia menceritakan pengalamannya mendaki gunung semeru yang di lakukannya beberapa waktu yang lalu, dan pembahasan lainnya baik hal yang penting hingga hal-hal sepele. Tanpa terasa sudah hampir 2 jam kita duduk di cafe tersebut yang  ditandai dengan kosongnya masing-masing dari gelas kami.

ilustrasi sumber gambar


Selain itu yang membuat waktu terasa cepat adalah partner ngobrol saya pada saat itu, meskipun kita sudah hampir 1 tahun tidak bertemu namun pada saat itu tiada nampak rasa canggung sedikit pun, obrolan kita mengalir dengan lancarnya seperti derasnya sungai di pegunungan, berbeda saat kita mengobrol di media sosial. Dari pertemuan kali itu saya baru mengetahui kalau dia juga memiliki hobi menulis namun sayangnya saya tidak pernah tahu hasil dari tulisannya karena dia memilih menulis untuk konsumsi pribadi dan di tulis di diary, berbeda dengan saya yang lebih mempublish tulisan saya melalui blog (meskipun tidak intens juga), selain itu berdasar ceritanya dia juga merupakan guru yang baik, dia peduli terhadap lingkungan sekitar pada saat kita menghabiskan minuman kita, dan bahasan untuk di obrolkan belum terasa habis maka kita putuskan untuk pergi ke suatu alon-alon untuk mencari suasana baru dalam mengobrol,ketika kita akan duduk di suatu kursi yang ada dia mendapati sebuah sampah plastik dan tanpa dikomandoi dia langsung berinisiatif mencari tempat sampah dan membuang sampah plastik tersebut ke dalamnya, ah itu merupakan suatu modal untuk menjadi ibu yang baik di masa mendatang.

Setelah puas becrengkama selama beberapa jam maka obrolan kita pada saat itu terpaksa kita sudahi dan kebetulan juga angka menunjukan sekitar pukul 22.00 wib, setelah berakhirnya pertemuan itu saya putuskan untuk kembali kerumah mempersiapkan hari esok dimana saya masih ada tanggung jawab untuk mengikuti pelatihan WI (Welding Inspector), meskipun kejadian ini sudah terjadi hampir beberapa hari kemarin saya masih ingat semua hal yang mewarnai malam itu, paling tidak saya mengingatnya hingga saya menulis ini ah memang aneh pikiran manusia kadang kala kita memerlukan sesuatu yang harus kita ingat tapi sangat susah sekali kita ingat (Semisal materi kuliah hehe) sedangkan ada hal-hal sepela malah kita tidak bisa melupakan itu.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Cari Blog Ini

Popular Post

Chat Box






- Copyright © De Haqqi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Modived by Fhi -