Archive for 2013
Postingan di akhir tahun
Pesta kembang api, konser musik, hingga acara bakar-bakar adalah hal yang sangat lumrah di malam pergantiaan tahun seperti malam ini, diantara semua acara tersebut acara bakar-bakar di akhir tahun lah yang paling saya suka apalagi bersama teman-teman yang nggatheli haha, apalagi bersama pacar pasti asik banget tuh (sayang saya belum punya :p), banyak juga yang menulis resolusi tahun depan di akun medsos, memang sih dengan meulis resolusi di medsos adalah salah satu cara dari sekian banyak cara untuk mencapai resolusi tersebut atau paling tidak agar tetap ingat dengan resolusi tersebut, namun perlu di ingat untuk akan tujuan kita menulis resolusi tersebut. Bukan hanya ikut-ikut tren -,- dan ingat juga ketika kita udah niat menulis tersebut kita harus bisa konsisten dalam rangka mewujudkan resolusi tersebut jangan hanya di awal-awal tahun saja semangat namun di pertengahan hingga akhir tahun semangat kita untuk mewujudkan resolusi tersebut mengendor bahkan kita lupa akan resolusi kita di awal tahun bisa gawat itu.. di akhir tulisan ini bolehlah saya tutup dengan quote yang sering kita temui "semoga tahun depan lebih baik daripada tahun ini" #nowplaying Endank Soekamti -Selamat Tahun Baru
Selamat Tahun BAru, cuk \m/ |
Dimanakah kalian bersembunyi?
Pernakah anda melihat suatu acara televisi pada jam-jam sehabis maghrib? Kalau pernah pasti anda akan menemukan acara-acara itu-itu saja kalau gak joget-jogetan, yah acara komedi yang terkesan monoton dan membosankan karena hanya menggunakan bahan leleucon yang itu-itu saja. Memang fenomena "meniru" seperti ini bukan lah hal baru yang terjadi di negara kita ini, kalau anda menoleh ke belakang satu atau dua tahun ke belakang saat itu demam boysband atau girlsband tumbuh bak jamur di musim penghujan, memang alah satu faktor penyebab fenomena ini adalah faktor pasar yang mungkin sulit untuk dihindari.
Bahkan dalam hal berpakaian pun remaja jaman sekarang nyaris sama satu sama lain hal ini dapat anda lihat ketika anda berada di suatu kompleks distro ataupun tempat pameran indie clothing di sana anda akan melihat hampir semua booth menjual barang yang hampir sama satu dengan yang lain (meskipun ada beberapa both yang menjual barang "sedikit" berbeda dari yang lain) entah mengapa para remaja atau pun masyarakat pada umumnya lebih memilih untuk cari aman dalam berbagai hal, namun masih ada saja segelintir orang yang mana dia lebih merasa nyaman untuk "kelihatan" daripada dia menjadi golongan yang "mencari aman" maksudnya orang yang tidak mau menjadi sebuah pasir di sebuah gurun pasir namun ia ingin menjadi salju dalam padang pasir tersebut agar nantinya kalau dia tidak ada orang-orang akan menyesali ketiadannya itu. Namun pertanyaan saya adalah dimanakah kalian bersembunyi? apakah memang kalian telah muncul namun tidak terlihat oleh kami semua, karena kalian telah tertutupi oleh golongan yang ingin cari aman? atau kah, kalian memang benar-benar belum ada?
Note: tulisan berhuruf mring saya dapat dari buku "filosofi kopi" karangan dee, namun dengan perubahan sedikit oleh saya
Bahkan dalam hal berpakaian pun remaja jaman sekarang nyaris sama satu sama lain hal ini dapat anda lihat ketika anda berada di suatu kompleks distro ataupun tempat pameran indie clothing di sana anda akan melihat hampir semua booth menjual barang yang hampir sama satu dengan yang lain (meskipun ada beberapa both yang menjual barang "sedikit" berbeda dari yang lain) entah mengapa para remaja atau pun masyarakat pada umumnya lebih memilih untuk cari aman dalam berbagai hal, namun masih ada saja segelintir orang yang mana dia lebih merasa nyaman untuk "kelihatan" daripada dia menjadi golongan yang "mencari aman" maksudnya orang yang tidak mau menjadi sebuah pasir di sebuah gurun pasir namun ia ingin menjadi salju dalam padang pasir tersebut agar nantinya kalau dia tidak ada orang-orang akan menyesali ketiadannya itu. Namun pertanyaan saya adalah dimanakah kalian bersembunyi? apakah memang kalian telah muncul namun tidak terlihat oleh kami semua, karena kalian telah tertutupi oleh golongan yang ingin cari aman? atau kah, kalian memang benar-benar belum ada?
Note: tulisan berhuruf mring saya dapat dari buku "filosofi kopi" karangan dee, namun dengan perubahan sedikit oleh saya
Ekspektasi Tempelate Baru
Sebelum mengakhiri tahun 2013 ini yang notabennya adalah tahun yang sangat baik buat saya karena telah mengantarkan saya dari jaman kenistaan SMA menuju jaman perkuliahan, maka di akhir tahun ini saya putuskan untuk merubah tampilan blog saya menjadi tampilan metro-metro gimana gitu, hmm 11-12 lah sama windows 8 #thisisshit
Ekspektasi saya dengan temnpelate baru ini adalah: bisa terus-menerus menulis dan menggunakan gaya tulisan saya sendiri dan tentunya lebih banyak orang yang tersesat masuk ke blog ini, kemudian kalian tidak jenuh karena tampilan blog ini menjadi sedikit fresh (karena sudah tidak ada foto saya lagi) dan yang terpenting saya bisa punya pacar baru oi..oi..oi
eh udah dulu yah ini wifi kampus udah dimatiin -_-
Ekspektasi saya dengan temnpelate baru ini adalah: bisa terus-menerus menulis dan menggunakan gaya tulisan saya sendiri dan tentunya lebih banyak orang yang
behind the scene |
eh udah dulu yah ini wifi kampus udah dimatiin -_-
Apasih tujuan kita nge-blog?
Sering kali pikiran
seperti itu terlintas di otak saya untuk apa saya nge-blog? Apa yang saya
dapatkan setelah lebih dari 4 tahun nge-blog? (fyi saya mulai buat blog ketika
saya kelas 3 atau kelas 2 SMP) dan menghasilkan kurang lebih 50’an postingan,
saya masih sering kali binggung apa sih tujuan saya nge-blog? Mungkin dahulu
sewaktu awal-awal saya nge-blog tujuan saya adalah ingin seperti raditya dika
jujur ketika saya baca buku “kambing jantan” langsung saya terinspirasi untuk membuat
blog dan akhirnya muncul lah blog ini. Awal-awal saya nge-blog saya menyadari
bahwa menulis itu (lumayan) susah apalagi untuk orang yang minat bacanya seperti
saya. Dan kalian tahu apa hasilnya? Tulisan saya BERANTAKAN, TAK TERSTRUKTUR,
GARING bisa dibalang tulisan SAMPAH-lah untungnya ada teman saya yang bernama
ade. Dia berkenan untuk membantu saya dalam merawat blog mulai dari mendesign
ulang halaman blog ini, mengedit tulisan saya, bahkan mempromosikan blog saya dan
hasilnya? Luar biasa blog saya tampilannya jadi sedikit lebih keren, banyak
pengunjung berdatangan, dan tulisannya menjadi jauh lebih bagus dari yang saya
perkirakan dan saya bangga dengan pencapaian ini. Bulan demi bulan berlalu saya
masih merasa terlena dengan “kenikmatan” ini sehingga saya jadi semakin
asal-asalan untuk menulis dan menyerahkan sepenuhnya tulisan tersebut untuk di
edit oleh ade, hingga hamper seluruh isinya berubah dari draft awal saya. Akhirnya
lama-kelamaan ada rasa menganjal dalam diri saya bahwa blog ini seperti bukan
blog saya lagi dan saya tidak berhak untuk “menikmati” masa-masa ini. Hingga
saya putuskan untuk mencoba menulis sendiri tanpa bantuan dari ade dan
hasilnya? Saya merasa tulisan ade jauh lebih baik, lebih lucu daripada tulisan
saya sehingga saya menjadi malas untuk menulis lagi hal ini berlangsung lama
sekitar 1 atau 2 tahunnan. Disini saya menyalahkan diri saya sendiri
karena terlalu terbuai dalam
kenikmatan sesaat, dan saya tidak suka
membaca sama sekali, satu satunya buku yang saya baca adalah buku dari raditya
dika sehingga menurut saya tulisan yang bagus adalah tulisan yang lucu. Dan akhirnya
ketika saya kelas 3 SMA saya mencoba kembali menulis namun kali ini tanpa ada
campur tangan orang lain sehingga saya rasa ini tulisan saya MURNI. Saya merasa
puas dengan tulisan murni saya yang pertama dan saya ingin menulis lagi dan
lagi, namun karena kurangnya bahan bacaan sehingga kecenderungan untuk
kekurangan ide, serta ditambah lagi dengan sifat saya yang tidak konsisten.
Hal-hal tersebut lah yang menyebabkan
saya hanya menulis satu atau dua postingan di blog saya ini selama saya kelas 3
SMA.
Hingga akhirnya sewaktu
kuliah saya mulai merubah tujuan saya nge-blog itu saya rubah menjadi tempat
saya untuk menyalurkan opini/tulisan saya bukan lagi keiinginan untuk menjadi
si a atau si b dan pada waktu ini juga muncul secuil minat saya untuk membaca, saat
itu ceritanya saya lagi membaca blog dari zenius education katanya bahwa
membaca bisa meningkatkan kecerdasaan dan di blog tersebut disebutkan judul-judu
buku yang dimaksud dan kebutulan lagi di situ tertulis tetralogi pulau buru
karangan (alm) pramudya ananta toer dan kebetulannya lagi bapak saya punya dua
dari buku tersebut dan saya coba untuk membaca tetralogi yang pertama yaitu
“bumi manusia” jujur awal-awal saya baca kepala saya terasa berat, namun
lama-kelamaan saya jadi terbawa alur cerita buku tersebut sehingga buku
tersebut selalu saya bawa kemanapun saya pergi bahkan ketika ada kelas kuliah
dan kelas tersebut terasa membosankan dan membuat kantuk saya lebih memilih
membaca buku tersebut daripada membiarkan kantuk menguasai diri saya. Akhirnya
buku tersebut saya baca habis kemudian saya baca lagi buku ke dua, namun
setelah buku kedua habis dan saya tidak mempunyai buku yang ke tiga, saat
itu saya sempat binggung untuk membaca
apa lagi sehingga minat saya membaca tak sekuat lagi seperti dulu. Oleh sebab
itu mulai saat ini saya mulai belajar untuk suka membaca dan saya mulai belajar untuk menulis dengan ciri
saya sendiri sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa itu adalah tulisan
saya. Selain dua hal tersebut saya juga belajar agar tetap konsisten agar saya
terus menghasilkan tulisan dan dengan kualitas yang semakin baik dari tulisan
ke tulisan..
Mahasiswa oh Mahasiswa
Hidup mahasiswa!!
Sekarang saya telah menjadi mahasiswa yaitu cita-cita saya sewaktu kelas 12 SMA (yah, cita-cita saya memang cetek) namun awal-awal menjadi mahasiswa saya rasa lebih enak menjadi siswa hal ini karena menjadi siswa kita pasti (di pastikan) naik kelas meskipun hobi kita tidur saat pelajaran, sedangkan kalau sudah memasuki dunia perkuliahaan ini kita harus belajar ekstra keras untuk bisa naik tingkat (untuk hal ini saya belum bisa membuktikan soalnya saya masih maba hehe) seperti kata pak minin bahwa hidup ini inreversible so the life must go on #sadap.
Ketika kita menjadi mahasiswa di stilulah saya merasa bahwa kita benar-benar diajarkan bertanggung jawab di sini sebagian dosen tidak perlu mengobrak-obrak kamu mau masuk apa tidak, namun ada yang masih mengabsen satu-persatu mahasiswanya, bahkan ada beberapa dosen yang tidak mempedulikan absen sama sekali pokonya waktu ujian kamu bisa menjawab dan lulus, dan jujur dosen tipe beginian adalah kesukaaan saya karena dia melatih kita untuk bertanggung jawab. Disini saya melihat teman-teman saya TA atau Titip Absen, dulu saya pernah sekali TA (karena ketiduran) dan beberapa kali men-TA kan temen saya, namun setelah diberitahu oleh mas sentot (bukan nama sebenarnya) kalau endak masuk mendingan endak masuk aja gak usah TA karena itu tidak mengajarkan kita untuk berani bertanggung jawab lantas kata-kata dari mas sentot saya pikir berulang kali sehingga saya sekarang tidak pernah men-TA kan ata di-TA kan. Kalau tulisan tentang TA ini diteruskan mungkin tulisan ini akan berubah menjadi "catatan hidup si TA-TA yaitu mahasiswa yang doyan men-TA kan dan di- TA kan dan suka makan TA-hu dan TA-pe" jujur saya mulai binggung -,-
Namun di antara semua hal yang pernah saya lakukan dalam kehidupan mahasiswa yang paling saya sukai adalah kebebasannya yah sebagai mahasiswa kita memang bebas asal tetap bertanggung jawab sebagai contoh untuk masalah sepatu sekarang saya bisa menggunakan sepatu converse warna putih tanpa takut kena razia bu sugiani (guru BP sewaktu SMA), dan kita bebas main kemana saja entah itu nongkrong di warung kopi, nonton konser, aktif berorganisasi. Dulu waktu saya SMA saya kalau main gak boleh pulang (larut) malam bukan karena orang tua saya takut kalau saya di grepe-grepe oleh banci (meskipun saya tidak yakin banci tersebut sudi men-grepe saya), namun karena saya adalah tipe manusia yang susah sekali dibangunkan, sehingga resiko terlambat pun banyak, namun sekarang mau nongkrong samapai subuh pun gak ada yang ngelarang asal kita tetap inget tentang tugas kita yaitu kuliah. So menurut saya jadi mahasiswa itu enak karena kita bisa bebas namun harus tetap bisa mempertanggung jawabkan kebebasan itu hell yeah
Sekarang saya telah menjadi mahasiswa yaitu cita-cita saya sewaktu kelas 12 SMA (yah, cita-cita saya memang cetek) namun awal-awal menjadi mahasiswa saya rasa lebih enak menjadi siswa hal ini karena menjadi siswa kita pasti (di pastikan) naik kelas meskipun hobi kita tidur saat pelajaran, sedangkan kalau sudah memasuki dunia perkuliahaan ini kita harus belajar ekstra keras untuk bisa naik tingkat (untuk hal ini saya belum bisa membuktikan soalnya saya masih maba hehe) seperti kata pak minin bahwa hidup ini inreversible so the life must go on #sadap.
Ketika kita menjadi mahasiswa di stilulah saya merasa bahwa kita benar-benar diajarkan bertanggung jawab di sini sebagian dosen tidak perlu mengobrak-obrak kamu mau masuk apa tidak, namun ada yang masih mengabsen satu-persatu mahasiswanya, bahkan ada beberapa dosen yang tidak mempedulikan absen sama sekali pokonya waktu ujian kamu bisa menjawab dan lulus, dan jujur dosen tipe beginian adalah kesukaaan saya karena dia melatih kita untuk bertanggung jawab. Disini saya melihat teman-teman saya TA atau Titip Absen, dulu saya pernah sekali TA (karena ketiduran) dan beberapa kali men-TA kan temen saya, namun setelah diberitahu oleh mas sentot (bukan nama sebenarnya) kalau endak masuk mendingan endak masuk aja gak usah TA karena itu tidak mengajarkan kita untuk berani bertanggung jawab lantas kata-kata dari mas sentot saya pikir berulang kali sehingga saya sekarang tidak pernah men-TA kan ata di-TA kan. Kalau tulisan tentang TA ini diteruskan mungkin tulisan ini akan berubah menjadi "catatan hidup si TA-TA yaitu mahasiswa yang doyan men-TA kan dan di- TA kan dan suka makan TA-hu dan TA-pe" jujur saya mulai binggung -,-
Namun di antara semua hal yang pernah saya lakukan dalam kehidupan mahasiswa yang paling saya sukai adalah kebebasannya yah sebagai mahasiswa kita memang bebas asal tetap bertanggung jawab sebagai contoh untuk masalah sepatu sekarang saya bisa menggunakan sepatu converse warna putih tanpa takut kena razia bu sugiani (guru BP sewaktu SMA), dan kita bebas main kemana saja entah itu nongkrong di warung kopi, nonton konser, aktif berorganisasi. Dulu waktu saya SMA saya kalau main gak boleh pulang (larut) malam bukan karena orang tua saya takut kalau saya di grepe-grepe oleh banci (meskipun saya tidak yakin banci tersebut sudi men-grepe saya), namun karena saya adalah tipe manusia yang susah sekali dibangunkan, sehingga resiko terlambat pun banyak, namun sekarang mau nongkrong samapai subuh pun gak ada yang ngelarang asal kita tetap inget tentang tugas kita yaitu kuliah. So menurut saya jadi mahasiswa itu enak karena kita bisa bebas namun harus tetap bisa mempertanggung jawabkan kebebasan itu hell yeah
Sejarah Blog Sekawan
Berhubung janji gue kemarin yang akan men-jembrengin soal blog sekawan, maka mumpung belum lupa gue lagi semangat buat ngejembrengin ke semua visitor blog gue yang sangat setia *cium satu-satu* Jadi ceritanya sewaktu kelas 12 di musim-musim mendekati UN** si iron jantan cs (tiko, apip, inu, citra, galih) bukannya belajar seperti bocah normal lainnya, mereka malah sibuk nge-blog ya mereka memang siswa ajaib saking ajaibnya waktu UN mereka gak lihat soal tapi tiba-tiba lembar LJKnya robek terisi full dan akhirnya bisa lulus dari jaman kenistaan putih abu-abu
Tiba-tiba ide gila si ironjantan muncul (lagi) dia mengusulkan untuk membuat sebuah blog dimana kita semua bisa menulis di dalamnya bisa dibayangkan betapa hancurnya blog tersebut ketika ada tulisan, komedi, serius, ngaco, roman, dan genre gak jelas (yap yang terakhir bisa ditebak tulisan siapa)
Jadi singkat cerita setelah blog sekawan benar-benar lahir di dunia gue sempet ngepost di blog tersebut dan salah satu post gue *padahal cuma sekali doang* di blog sekawan berisi keresahan gue sama anak muda jaman sekarang, kalau lu penasaran bisa dibuka di sini
sempet sih gue dikasih chalange sama si ironjantan untuk ngebuat tulisan dengan tema menjelang liburan namun belum sempat gue post tulisan tersebutgak sengaja di ke hapus
Ps follow @blogsekawan yee :* dan jangan unfollow akun gue yee meskipun twitnya nyepam :p
Tiba-tiba ide gila si ironjantan muncul (lagi) dia mengusulkan untuk membuat sebuah blog dimana kita semua bisa menulis di dalamnya bisa dibayangkan betapa hancurnya blog tersebut ketika ada tulisan, komedi, serius, ngaco, roman, dan genre gak jelas (yap yang terakhir bisa ditebak tulisan siapa)
Jadi singkat cerita setelah blog sekawan benar-benar lahir di dunia gue sempet ngepost di blog tersebut dan salah satu post gue *padahal cuma sekali doang* di blog sekawan berisi keresahan gue sama anak muda jaman sekarang, kalau lu penasaran bisa dibuka di sini
sempet sih gue dikasih chalange sama si ironjantan untuk ngebuat tulisan dengan tema menjelang liburan namun belum sempat gue post tulisan tersebut
Ps follow @blogsekawan yee :* dan jangan unfollow akun gue yee meskipun twitnya nyepam :p
Ide Aneh Dari Si @ironjantan
Hai.. Hai.. gue sebagai salah satu anggota dari blog sekawan
belum tahu blog sekawan itu apa? ya udah besok-besok gue jembrengin dah *kalau gak lupa* Renacanaya blog sekawan tersebut akan mengadakan sebuah acara yaitu "Seminar Menulis" kecil-kecilan di mojokerto yang di gagas oleh @ironjantan blogger yang mengidolakan si idol gagal dan si iron man. Jadi ceritanya sabtu kemarin tanggal 23 saat gue dan temen-temen yang lainnya termasuk si iron jantan mau diskusi tentang campus expo tiba2 si iron jantan tersebut bilang ke gue bahwa di akan ngadain sebuah seminar kecil2an, karena gue adalah temen yang baik maka gue iya'in idenya tersebut daripada di nangis. FYI si iron jantan emang cenggeng masa lihat timnas u-19 main aja dia menangis tersedak-sedak. Dan pada hari senin 25 november pukul 5.00 p.m di kalisari damen 23 (kosan gue) dibawah hujan grimis yang mengguyur surabaya gue iseng main photoshop dan hasilnya seperti ini
jeng..jeng..jeng
Alesan gue kenapa rela mbuat kek gini soalnya gue lagi ngganggur parah pada saat itu, dan gue terbujuk oleh rayuan si iron jantan bahwa kelak ketika ia akan bikin buku gue disuruh nge-design covernya ya meskipun bukunya hanya laku di kalangan abg psycho gue tetap termotivasi
belum tahu blog sekawan itu apa? ya udah besok-besok gue jembrengin dah *kalau gak lupa* Renacanaya blog sekawan tersebut akan mengadakan sebuah acara yaitu "Seminar Menulis" kecil-kecilan di mojokerto yang di gagas oleh @ironjantan blogger yang mengidolakan si idol gagal dan si iron man. Jadi ceritanya sabtu kemarin tanggal 23 saat gue dan temen-temen yang lainnya termasuk si iron jantan mau diskusi tentang campus expo tiba2 si iron jantan tersebut bilang ke gue bahwa di akan ngadain sebuah seminar kecil2an, karena gue adalah temen yang baik maka gue iya'in idenya tersebut daripada di nangis. FYI si iron jantan emang cenggeng masa lihat timnas u-19 main aja dia menangis tersedak-sedak. Dan pada hari senin 25 november pukul 5.00 p.m di kalisari damen 23 (kosan gue) dibawah hujan grimis yang mengguyur surabaya gue iseng main photoshop dan hasilnya seperti ini
jeng..jeng..jeng
Alesan gue kenapa rela mbuat kek gini soalnya gue lagi ngganggur parah pada saat itu, dan gue terbujuk oleh rayuan si iron jantan bahwa kelak ketika ia akan bikin buku gue disuruh nge-design covernya ya meskipun bukunya hanya laku di kalangan abg psycho gue tetap termotivasi
Sisi Lain Anak Kos
sebelumnya saya minta maaf kalau saya jadi jarang atau nyaris tidak pernah update blog saya lagi :p sehingga viewers blog saya turun drastis :(
oke ijinkan saya mengucapkan kata "selamat tinggal" untuk era putih abu-abudan selamat datang era kuliah!! yeay akhirnya saya bisa melewati masa-masa kelas 12 dengan (alhamdulilah) sukses dan karena sebelumnya saya adalah lulusan SMA yang mainstream maka saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah dan pilihan saya jatuh pada PPNS (tanpa) ITS di jurusan yang anti mainstream yaitu Teknik Perpipaan *kemudian njargon* dan lagi-lagi seperti anak kuliah yang mainstream lainnya maka saya putuskan untuk nge-kost, \m/ dan disinilah saya ceritikansuka dukanya jadi anak kos itu cekidot:
oke ijinkan saya mengucapkan kata "selamat tinggal" untuk era putih abu-abudan selamat datang era kuliah!! yeay akhirnya saya bisa melewati masa-masa kelas 12 dengan (alhamdulilah) sukses dan karena sebelumnya saya adalah lulusan SMA yang mainstream maka saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah dan pilihan saya jatuh pada PPNS (tanpa) ITS di jurusan yang anti mainstream yaitu Teknik Perpipaan *kemudian njargon* dan lagi-lagi seperti anak kuliah yang mainstream lainnya maka saya putuskan untuk nge-kost, \m/ dan disinilah saya ceritikan
- Menjadi anak kos membuat kita lebih tanggap dengan lingkungan sekitar, fyi saya sekamar dengan ade (mantan) editor blog ini, bukan karena kita homo tapi saya rasa sekamar berdua itu lebih nikmat dari sendirian *sumpah saya gak homo* alasannya simple gara-gara saya adalah anak manusia yang paling susah untuk dibangunkan. Nah karena hal itu saya jadi lebih tanggap dengan lingkungan seperti halnya perhatian dengan barang-barang saya pernah suatu hari binderku tertukar dengan binder si ade walhasil tugas yang semaleman aku kerjaiin akhirnya dengan sukses tidak saya kumpulkan dan dengan sukses si dosen memberikan tugas baru yang artinya saya harus memulai dari awal -_-
- Anak kos tidak boleh malas yah contoh saja saya yang menjadikan makan sebagai hobi sampingan, sadar akan hobi sampingan tersebut menghabiskan banyak uang maka saya akali bagaiman kalau hobi itu bisa jalan namun kantong teteap tebel yaitu dengan masak nasi sendiri kita cuma beli lauknya saja sebagai contoh kalau saya makan di warung bisa menghabiskan 10-15 ribu sekali makan namun kalau saya masak nasi sendiri mungkin hanya 5-7 ribu rupiah untuk beli lauk. Namun resikonya kalau kita masak nasi sendiri maka sebelum makan kita harus mencuci beras, nunggu nasi matang dan selesai makan pun kita masih harus mencuci peralatan makan trersebut maka dari itu anak kos dilarang keras malas kecuali dia anak bakrie
- carilah pacar / gebetan / kesibukan karena seperti kata mbdc bahwa nge kost tanpa pacar itu bagaikan sayur tanpa garam, hambar. Kalau kita punya pacar atau temen ngobrol yang seru kan enak kita bisa mengisi waktu luangf di kosan meskipun hanya menggunakan whatsapp, line, sms, atau bbm. Untuk hal ini saya belum bisa membuktikan kebenarannya hal ini dikarenakan saya masih
jomblo
Maafkan kami, dok.
Halo semua yang masih setia nungguin postingan terbaru blog gue.. Sebagai hadiahnya saya kasih kalian emoticon spesial ":*" satu2 baik cewek maupun cowok eh ralat khusus cewek ding, tapi buat cowok gak usah kuatir gue kasih emoticon spesial juga deh ":poop" tuh emoticonnya sepesialkan...
Oke langsung aja yah disini gue akan berbagi cerita saat dengan teman gue yang absurd #aselole. Jadi ceritanya temen gue yang namanya doni ini mau daftar ke polinema dan salah satu syaratnya harus dapet surat keterangan tidak buta warna dari dokter mata dan pada sore itu gue diajak ke dokter mata kita sok abis masuk dokter mata yang bonafide begitu nama kita dipanggil dengan PeDenya kita masuk ke ruangan periksa dan kita di tes oleh dokter sebut saja dokter Nana sebagai gambaran dokter nana ini orangnya pendek, kecil dan kepalanya sedikit botak. Doni dites pertama dan gue disuruh nunggu diluar ruangan saat menunggu gue jalan-jalan keliling ruangan namun gue berharap nemu duit jatuh. setelah itu giliran gue yang diperiksa dokter nana gue dites apakah gue buta warna setelah di tes gue disuruh nunggu hasilnya diluar. di saat gue nunggu hasilnya kok rasanya ada yang awkward gini yah dan ternyata semua orang di ruangan tersebut tidak ada yang memakai sandal dan hanya gue dan doni yang make sandal, doni makai sandal swalow limited editon dan gue make selop crocs made in ITC langsung saja sepontan kita masukkan sandal kita ke tas milik doni. FYI sendal gue baru saja berpelukkan dengan eek kucinglaknat tetangga dan sandal gue tersebut masuk ke tas doni, gue gak bisa bayangin apa yang terjadi pada tas doni berikutnya.
Saudara fahmi, saudara doni teriak seorang wanita yang gue curiga'in sebagai istrinya dokter nana ini hasil test kalian kata beliau sambil menyetokan sebuah map yang berisikan hasil test buta warna kita dan hasilnya adalah "KITA TIDAK BUTA WARNA" gue melompat kegirangan, doni sujud syukur, dokter nana langsung joget harlem shake oke tulisan ini mencotek buku harian si doni.
begitu kita mau bayar gue tanyain pada resepsonis a.k.a terduga istri dokter nana berapa ongkosnya di jawab dengan tegas 75 rb per anak eh buset dan saat itu gue lihat dompet gue hanya ada satu lembar uang duapuluh ribuan dan lima lembar uang seribuan yang kucel sedangkan doni membawa uang 50 ribu rupiah akhirnya kita dengan kompak bilang "uang kita kurang, tante boleh kita pulang danngerampok bokap lagi" untung tantenya baik kita diijinkan pulang namun surat keterangan tadi harus ditahan. sepanjang jalan kita dibuat dilema akankah harus kembali lagi ke dokter nana atau cari tempat alternatif lain kek klinik tong fang gitu. di tengah jalan kita nemu'in sebuah klinik gue suruh doni untuk masuk ke klinik tersebut singkat kata klinik tersebut juga bisa untuk tempat tes buta warna dan harganya sangat murah sodara-sodara hanya 11 ribu per anak udah gitu mbak resesopsonis-nya juga cantik *usap iler* akhirnya kita periksa mata di situ dan kita dapet surat keterangan tidak buta warna, dalam hati gue berkata "Maafkan kami dokter Nana"
Ps: jangan sotoy lo jadi orang
Oke langsung aja yah disini gue akan berbagi cerita saat dengan teman gue yang absurd #aselole. Jadi ceritanya temen gue yang namanya doni ini mau daftar ke polinema dan salah satu syaratnya harus dapet surat keterangan tidak buta warna dari dokter mata dan pada sore itu gue diajak ke dokter mata kita sok abis masuk dokter mata yang bonafide begitu nama kita dipanggil dengan PeDenya kita masuk ke ruangan periksa dan kita di tes oleh dokter sebut saja dokter Nana sebagai gambaran dokter nana ini orangnya pendek, kecil dan kepalanya sedikit botak. Doni dites pertama dan gue disuruh nunggu diluar ruangan saat menunggu gue jalan-jalan keliling ruangan namun gue berharap nemu duit jatuh. setelah itu giliran gue yang diperiksa dokter nana gue dites apakah gue buta warna setelah di tes gue disuruh nunggu hasilnya diluar. di saat gue nunggu hasilnya kok rasanya ada yang awkward gini yah dan ternyata semua orang di ruangan tersebut tidak ada yang memakai sandal dan hanya gue dan doni yang make sandal, doni makai sandal swalow limited editon dan gue make selop crocs made in ITC langsung saja sepontan kita masukkan sandal kita ke tas milik doni. FYI sendal gue baru saja berpelukkan dengan eek kucing
Saudara fahmi, saudara doni teriak seorang wanita yang gue curiga'in sebagai istrinya dokter nana ini hasil test kalian kata beliau sambil menyetokan sebuah map yang berisikan hasil test buta warna kita dan hasilnya adalah "KITA TIDAK BUTA WARNA" gue melompat kegirangan, doni sujud syukur, dokter nana langsung joget harlem shake oke tulisan ini mencotek buku harian si doni.
begitu kita mau bayar gue tanyain pada resepsonis a.k.a terduga istri dokter nana berapa ongkosnya di jawab dengan tegas 75 rb per anak eh buset dan saat itu gue lihat dompet gue hanya ada satu lembar uang duapuluh ribuan dan lima lembar uang seribuan yang kucel sedangkan doni membawa uang 50 ribu rupiah akhirnya kita dengan kompak bilang "uang kita kurang, tante boleh kita pulang dan
Ps: jangan sotoy lo jadi orang
My Holiday (Pictures)
Setelah kemarin gue cerita tentang liburan gue sekarang saatnya gue pamerin share gambar-gambar gue waktu liburan kemarin cekidot, cyin:
Adek-kakak lagi balapan makan
Si iwa lagi narsis di sekitar kuburan |
Sedangkan sang kakak lagi adu kece sama patih gajah mada |
Yang baju unggu ganteng |
Si muka tikus lagi foto di depan candi tikus |