Archive for 01.15
Kendaraan umum apa Kendaraan Pribadi
Terminal Kertajaya sumber gambar |
Salah satu penyebab kemacetan adalah semakin banyaknya pengguna kendaraan pribadi daripada menggunakan sarana transportasi umum. Menurut saya sebenarnya wajar kalau mayoritas menggunakan kendaraan pribadi karena menggunakan kendaraan pribadi memang lebih cepat, lebih nyaman dan lain sebagainya, sedangkan kalau naik kendaraan umum pasti lebih lama sampai tujuan, kurang nyaman dan cenderung lebih mahal. Pernah suatu ketikaa saya naik bus dari mojokerto menuju surabaya tarifnya tidak begitu mahal cuma 7000 rupiah saja, tapi itu hanya tarif bus, belum tarif angkutan kota dari rumah saya menuju terminal mojokerto, atauapun angkot dari terminal purabaya ke tempat tujuan (anggap saja ke kampus saya yang ada di kawasan sukolilo). Sedangkan kalau saya naik motor hanya dengan membeli bahan bakar sejumlah 15000 saya sudah bisa menempuh perjalanan dari mojokerto sampai di surabaya (anggap saja di daerah sukolilo) bahkan sesekali itu sudah mencakup perjalanan pulang-pergi, lebih murah daripada naik kendaraan umum, dan bisa dikatakan lebih nyaman dari pada naik kendaraan umum, karena sewaktu saya naik bus jangankan bisa duduk bisa berdiri saja sudah bagus, (ah mungkin saya saja sedang sial karena dapat bus yang sedang penuh). Mungkin inilah penyebab semakin parahnya kemacetan jalan, karena orang semakin malas naik kendaran umum karena kurang nyaman, kurang cepat, dan biaya yang dikeluarkan terkadang lebih tinggi daripada naik kendaraan pribadi. Entahlah mungkin saja opini saya yang salah. Sebenarnya saya ingin naik kendaraan umum dan tidak mengunakan kendaraan pribadi, asalkan tidak banyak ngetem, lebih dijaga kebersihannya, dan kalau bisa dibuat seminimal mungkin margin biaya dengan menggunakan kendaraan pribadi, mencakup semua rute dan tersedia selalu.. Ah saya terlalu banyak mengeluh.
let's ride your bike
Minum susu coklat dulu biar sehat :p |
Pada pukul 05.30 saya berangkat dari sepanjang dengan melewati jalan alternatif dan saya benar-benar dapat merasakan sejuknya udara pagi itu karena jalan yang saya lewati tersebut kebanyakan masih dikelilingi oleh persawahan selain dapat menikmati udara yang relatif belum tercemar oleh polusi yang lkita sebabkan bersama, saya juga melihat kawanan anak sekolah yang mengayuh sepedanya untuk mencari ilmu ke sekolah, hal ini mengingatkan masa -masa sekolah dulu hehe. Ada sebuah sungai yang terbentang pada jalur itu, di sungai itu saya melihat banyak warga sekitar yang mencari ikan saya melihat seorang bapak dan anaknya yang sedang memancing di sungai tersebut, suatu rekreasi keluarga yang sangat sederhana nan murah - meriah yang mungkin jarang ditemui oleh keluarga perkotaan masa kini.
sekitar pukul 07.00 pagi saya telah sampai pada jalan raya yang sering disebut by pass krian pada saat itu saya melihat sebagian pengguna jalan merasa terburu-buru karena terancam datang terlambat ke tempatnya bekerja, di by pass tersebut saya merasakan sebuah sensasi yang luar biasa karena saya sempat tak percaya bisa sampai ke jalan ini dengan hanya menggunakan sebuah sepeda angin, namun karena jalanan ini sering dilewati oleh kendaraan besar dan berat jadi jalan tak lagi mulus sehingga banyak tonjolan dan lubang disana-sini, dan lubang tersebut tidak hanya kosong melainkan terisi oleh air bekas hujan hingga megakibatkan sepeda, kaki, dan tas saya mencadi ada motif baru. Namun disinilah nilai keasiknya karena hal seperti ini tidak akan didapat oleh semua orang yang hanya lewat di jalan by pass karena sedang di kejar waktu.
pukul 07.30 saya tiba di desa tarik, di situ lah saya memutuskan berhenti di sebuah warung untuk mengisi kembali energi setelah mengayuh sepeda hampir dua jam. Setelah dari warung tersebut pikir saya dapat lebih cepat mengayuh sepeda karena energi telah terisi kembali, ternyata pikiran saya keliru yang ada saya jadi makin malas mengayuh sepeda karena sudah mulai lelah, dan sang surya yang semakin memancarkan cahyanya sehingga cuaca semakin panas, namun saya tetap menikmati setiap kayuhan demi kayuhan sambil mendengarkan music lewat earphone
akhirnya sampai juga saya di kauman 6/45 yaitu rumah saya tercinta (oke lebay) dan saya lihat pada saat itu jarum jam menunjukan pukul 08.30 saya merasa senang karena keyakinan saya untuk menaiki sepeda dari sepanjang menuju mojokerto akhirnya sampai, hal ini karena usaha saya yang terus mengayuh sepeda meskipun sudah mulai lelah, dan dengan naik sepeda saya dapat melihat suatu pemandangan yang mungkin yang tidak akan saya dapatkan ketika saya naik kendaraaan lain, so let's ride your bike :p
Mahasiswa Penyambung Lidah Rakyat
sumber gambar |