Archive for 08.15
Penjajahan Era Baru
ilustrasi sumber gambar |
Seiring berjalanya waktu, perubahan jaman pun terasa jelas
perubahannya, salah satu perubahan jaman adalah dahulu handphone masih menjadi
suatu kebutuhan tersier, namun belakangan ini handphone bukan hanya jadi
kebutuhan tersier melainkan sudah bisa
di katakan sebagai suatu kebutuhan priemer khususnya bagi masyarakat urban. Perubahan
yang terasa jelas yaitu tentang penjajahan kalau jaman dahulu di jaman sebelum
kemerdekaan indonesia yang dimaksud dengan penjajahan adalah suatu usaha yang
dilakukan untuk menaklukan daerah tertentu, terutamanya menggunakan cara
kekerasan. Namun sekarang bentuk penjajahan berubah menjadi sebuah bentuk yang
lebih halus, dan bahkan kita sendiri tidak merasa terjajah. Di jaman sekarang
penjajahan dimulai dengan menyerang suatu nilai-nilai di kehidupan kita yang
mana nilai-nilai tersebut kemudian menjadi suatu budaya, jika sudah menjadi
suatu budaya kita akan sulit terlepas dari nilai-nilai tersebut dan kita akan
terus bergantung pada sesuatu tersebut.
Semisal handphone, kita tinjau pada kondisi kekinian hampir
semua masyarakat indonesia mempunyai minimal sebuah handphone, namun apakah
kita benar menggunakan handphone itu sesuai dengan esensinya? Kebanyakan dari
mereka menggunakan untuk main media sosial, main game, menonton film, atau
fitur multimedia lainya, meskipun masih ada yang masih menggunakan handphone
sesuai dengan esensinya. Apalagi generasi muda sekarang hampir tidak bisa lepas
dari yang namanya handphone, mereka lebih resah jika baterai mereka habis dan
lupa membawa powerbank di bandingkan mulai lunturnya nilai toleransi beragama
di negara ini. Mengapa ketergantungan bisa saya sebut suatu penjajahan jenis
baru, karena dengan ketergantungan ini kita pasti akan menginkan sesuatu yang
lebih dan lebih, dan cendrung susah untuk berhenti, semisalnya kasus handphone
atau gadget, remaja kita cenderung merengek ke orang tuanya untuk dibelikan handphone
atau gadget keluaran terbaru hanya karena temannya sebayanya memiliki gadget
yang lebih baru dari kepunyaanya. Kondisi inilah yang menyebabkan generasi muda
kita jauh lebih konsumtif dan cenderung hedonis. Hal ini memang bisa
menguntungkan bagi produser handphone atau gadget, namun ironisnya kebanyakan
mereka adalah bangsa-bangsa asing.
Sepertinya generasi kekinaan sulit membedakan antara keinginan dan kebutuhan karena jurang pemisahnya yang kan hari kian
menipis. Bisa dibayangkan jika generasi sekarang memiliki budaya yang
konsumtif, hedonis, dll maka bagaimana nasib negara ini di esok hari kelak yang
mana generasi sekarang menjadi pemegang tongkat estafet jalannya negeri ini. Memang
masih ada beberapa pemuda yang memiliki rasa nasionalis tinggi, tidak konsumtif
maupun hedonis. Namun jumlah mereka teramat kecil, dan tidak mampu untuk
merubah keaadan yang telah menjadi sebuah kebudayaan baru. Semoga keresahan ini dapat bermanfaat