Posted by : fahmi haqqi 13 Mei 2017

Warung kopi lagi-lagi menjadi tempat yang asik untuk ngobrol dengan teman lama, setelah menghadiri resepsi pernikahan salah satu teman SMA, saya, tiko, andan dan ersha memutuskan untuk mengobrol di sebuah warung kopi, obrolan dimulai dengan pertanyaan basa-basi tentang bagaimana kabar masing-masing, hingga tentang kesibuka masing-masing, dari pertemuan itu saya baru mengetahui bahwa si ersha sedang sibuk mengerjakan proyek film dan sedang berusaha untuk menerbitkan bukunya, yah dia adalah salah satu teman SMA saya yang memang hobi menulis sejak dahulu, si tiko dan si andan memiliki kesibukan sama seperti saya yaitu untuk segera menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.

warung ramonez sumber gambar

Dari cerita si ersha saya dapat menarik kesimpulan bahwa untuk mencapai sebuah level yang tinggi kita harus mau memulai dari bawah, dia bercerita sebelum dia membuat proyek filmnya yang mana menjadikan dia sebagai sutradara sekaligus pemeran utamanya, dia dulu pernah menjadi seorang figuran dari film raditya dika, seringkali kita lebih sering melihat sebuah buah segar yang siap untuk disantap di supermarket tanpa pernah peduli bagaiamana pohon tersebut tumbuh, menghasilkan bunga, menjadi buah hingga pada saat yang pas buah tersebut dapat kita nikmati.

Selain itu obrolan malam itu juga memberikan sebuah tanda tanya besar untuk kita semua, ketika kita semua sudah lulus dan memilih jalan masing-masing apakah kita masih memiliki idealisme, masikah kita memiliki pemikiran liar dan bebas ala anak muda? sebuah pertanyaan yang membuat kita terdiam, mungkin hanya waktu yang dapat menjawabnya

Samar-samar terdengar suara adzan shubuh yang memaksa kita untuk membubarkan diri agar dapat menyelesaikan aktivitas masing-masing.

-warkop ramonez 12 mei 2017-

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Cari Blog Ini

Popular Post

Chat Box






- Copyright © De Haqqi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Modived by Fhi -