Archive for 05.18

Surabaya 29-04-2018

Sudah beberapa hari sejak kejadian itu berlalu tapi, terus terang setiap detail dari hari itu selalu teringat di kepala hingga saat ini utamanya ketika aku merasa bosan.

Hari minggu 04-April-2018 itu bagi sebagian orang mungkin tak ada bedanya dengan hari minggu pada umumnya. Namun bagiku itu bukanlah sebuah hari minggu biasa, karena pada hari itu aku sudah ada rencana untuk bertemu dengan seseorang atau mungkin bisa aku klaim sebagai kencan dengan seorang yang bernama erika, seorang yang kukenal dari tahun 2013 saat aku lulus dari SMA dan mengikuti sebuah kursus di kampung inggris pare. Meskipun kita pertama kali kenal di tahun 2013, tapi hanya beberapa kali aku bertemu dengannya meskipun kita sama-sama menuntut ilmu di kota yang sama, kota surabaya. Entah masing-masing dari kita yang sibuk, atau aku yang terlalu pengecut untuk sekedar menemuinya. Tapi menurutku bukankah yang penting bukanlah frekuensi berapa banyaknya pertemuan , namun kualitas pertemuannya tersebut.

Dihari itu sebenarnya aku bingung mau mengajaknya kemana, rencana awalku dia kuajak mengunjungi tugu pahlawan sambil mengunjungi museumnya dan diakhiri dengan makan pecel semanggi, namun dia tidak setuju dengan rencana yang kutawarkan, akhirnya dengan spontan aku mengajaknya ke museum surabaya yang dulunya adalah gedung siola. Sepertinya semesta berpihak pada kita, di tempat itu diadakan sebuah acara, yang mana ada white shoes and the couple company, meskipun aku tidak begitu faham semua lagunya, namun ada hal terindah yang terjadi saat kulihat betapa manisnya dia saat dia tersenyum karena melihat gaya rambut sang pemukul drum yang menurutnya unik, atau saat ia menganggukan kepalanya mencoba menikmati alunan lagu yang dimainkan, ah sepertinya aku tidak ingin waktu itu berakhir. Karena waktu terus berlalu dan sinar cahaya matahari mulai menunjukan eksistensinya kita berpindah ke koridor untuk sekedar mencari hawa dingin dan tempat mengobrol yang murah (hehe memang saya pada saat itu sedang dititik yang rendah baru saja keluar dari pekerjaan dan uang tabungan telah habis), dan seperti yang diduga obrolan kita mengalir bak air sungai di musim penghujan. Dan hari mulai sore begitupun dengan perut yang sudah mulai keroncongan akhirnya dengan random kita mencari makan di daerah dharmawangsa. Berakhirnya acara makan tersebut berarti berakhirnya serangkaian acara kencan dengan dia.
Sebuah Karya Foto Jepretannya

Entah untuk berapa lama lagi aku akan dapat kesempatan itu lagi. Entah besok, seminggu lagi, sebulan lagi atau bahkan kemarin itu adalah kesempatan terakhirku aku tidak tahu biar waktu dan semesata yang menjawabnya. Bukankah hal yang pasti di dunia ini adalah suatu ketidakpastian itu sendiri. Tapi setiap aku habis bertemu dengannya aku selalu mempunyai bahan untuk ditulis di blog ini :)

-Gresik, 14-05-2018 22:16-
14 Mei 2018
Posted by fahmi haqqi

Cari Blog Ini

Popular Post

Chat Box






- Copyright © De Haqqi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Modived by Fhi -