- Back to Home »
- You Know Nothing
Posted by : fahmi haqqi
28 Feb 2017
Sabtu, 25 februari 2016 tidak ada
yang berbeda dengan hari-hari lainnya, seperti weekend pada umumnya saya
memilih sedikit rehat dari aktivitas perkuliahan yang membelenggu. Kegiataan
weekend tersebut lebih banyak saya gunakan untuk membaca beberapa buku, apalagi
saya punya buku baru yang berjudul “mind treveler” karangan Febriani ka putri salah satu teman saya ketika sempat kursus di pare,
Buku Mind Travel |
selain itu saya gunakan nongkrong
di warung kopi bersama rekan-rekan dari karang taruna untuk membahas rencana
rapat kerja,
setelah selesai nongkrong saya
mendengar berita bahwa akan ada kesenian “jaranan
campursari” atau biasa disebut orang-orang mojokerto dengan istilah “bantengan” yang di laksanakan oleh
padepokan eyang macan putih balongkrai, mojokerto. Beberapa rekan saya mengajak
untuk menyaksikan kesenian tersebut, saya iyakan saja ajakan rekan-rekan
tersebut, saya sampai lokasi pertunjukan sekitar pukul 23.00 dan acara
bantengan tersebut telah dimulai ditandai dengan ramainya warga berkumpul untuk
menyaksikan acara kesenian tersebut tua, muda, laki-laki, ataupun perempuan
hadir untuk menyaksikan acara tersebut terlihat sekilas dari wajah mereka
seperti sedikit melupakan persoalan sehari-hari dan memutuskan menikmati malam
itu
Pada saat saya datang acaranya
adalah beberapa orang melakukan tarian tradisional, jujur saja saya tidak tahu
tujuan dari kegiatan tersebut, namun saya tanyakan pada beberapa penonton
disekitar saya ternyata tujuan dari kegiatan melakukan tarian tradisional
tersebut untuk memanggil beberapa arwah-arwah jin dari zaman majapahit,
entahlah? Saya tidak mempercayai betul, tapi juga tidak menutup mata akan hal
itu, sebagian besar penari tradisonal tersebut memakan dupa yang menyala tanpa
satupun merasa aneh ataupun terksisa olehnya.
Hingga pada sekitar pukul 00.30 dikeluarkan
beberapa properti seperti kepala reog, dan beberapa kostum yang menyerupai
banteng, lalu mereka menari di dalam arena pertunjukan selama beberapa saat,
setelah itu muncul lah seorang sepertinya lakon utama, dia masuk arena
pertunjukan lalu ada beberapa orang yang membawa pecut dan meghentakannya ke
tanah bahkan sempat mengenai orang tersebut, lalu orang tersebut seperti
kemasukan arwah mahluk lain dan melakukan kegiatan yang menurut saya tidak
dapat di cerna oleh akal, orang tersebut memakan lampu neon, sebelumnya saya
sempat melihat beberapa atraksi serupa bahkan lebih ekstrim melalui televisi
ataupun youtube, namun kali ini saya
dapat menyaksikannya langsung ia lumat habis lampu neon tersebut hingga pecah
berkeping-keping dan habis dimakannya, saya juga menyaksikan adanya percikan
darah pada badan orang tersebut, dan anehnya orang tersebut tidak merasa
tersiksa sama sekali bahkan sangat menikmati momen tersebut, entah kenapa?
Acara bantengan |
Di malam ini ada beberapa
kejadian yang menurut saya susah untuk dinalar seperti orang dengan mudahnya
mengangkat topeng reog yang ukurannya sangat besar dan kemungkinan juga berat,
hingga kegiatan orang memakan neon dan dupa. Entalah mungkin karena bantuan
mahluk lain atau adanya rahasia lain, hingga izin dari tuhan yang memang
mebiarkan orang tersbut baik saja meskipun melakukan hal yang tidak masuk akal,
karena hidup itu tidak cuma kuliah, dan bersenang-senang saja masih banyak hal
lain yang belum saya ketahui.
You know nothing, john snow*
*kutipan dari serial games of thrones